Rabu, 29 Agustus 2012


8 Kebiasaan Sehat Orang Jepang yang Membuat Panjang Umur

 
Orang Jepang memiliki umur harapan hidup terpanjang di dunia, wanitanya selama 86 tahun dan prianya 79 tahun. Hal ini dikarenakan orang Jepang memiliki kebiasaan sehat yang belum dipunyai orang-orang di negara lain. Di sini akan ditampilkan delapan di antaranya yang mungkin bisa kita tiru: 
1)Konsumsi variasi karbohidrat 


Orang Jepang dikenal sangat selektif dalam menjaga kadar karbohidrat yang masuk dalam tubuhnya. Mereka juga selalu memvariasikan makanan yang mengandung karbohidrat. Tidak seperti kita yang memakan nasi 3 kali sehari, sebagian besar orang Jepang punya cukup banyak pilihan karbohidrat selain nasi, di antaranya 
udon (mie dari beras), soba (mie dari buckle wheat), dan sereal. Hal ini membantu mereka agar kadar karbohidrat dalam tubuh mereka tidak berlebihan. 

2)Menyukai sayuran 


Orang Jepang sangat suka sayuran. Sudah jadi pengetahuan umum bahwa sayuran sangat bagus bagi kesehatan. Itulah mengapa Jepang memiliki prestasi kesehatan yang terbaik di dunia. Hampir sebagian besar komposisi diet makanan di Jepang adalah sayur, mulai dari acar sayur, salad hingga tumis sayur.


3)Mengolah makanan secara sederhana 


Cara pengolahan makanan yang sederhana adalah direbus, dipanggang, atau ditumis sebentar. Dan inilah yang dilakukan sebagian besar orang Jepang dalam memasak makanannya. Dengan cara masak seperti ini, makanan tidak akan melalui proses panjang memasak sehingga kerusakan yang terjadi maupun radikal bebas yang terbentuk dari setiap proses memasak akan menjadi sangat minimal. Dan hal ini membuat kualitas makanan terjaga dengan baik.
health

4)Menguyah makanan secara perlahan 


Kuliner Jepang dikenal sebagai kuliner yang menyajikan makanan dengan sangat cantik. Faktor kecantikan makanan inilah yang membuat orang Jepang makan lebih lambat agar bisa menikmati kecantikan sajian makanan itu. Lalu, mengapa mengunyah makanan secara perlahan bagus untuk kesehatan? Karena otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menyatakan bahwa perut sudah kenyang, dan saluran pencernaan pun memiliki waktu yang cukup untuk mencerna dengan baik setiap masakan yang masuk. 


5)Makan dengan porsi-porsi kecil 


Orang Jepang terbiasa makan dengan piring dan mangkuk kecil. Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa manusia cenderung tidak bisa mengukur apa yang mereka makan dan mereka pun cenderung akan memakan apa pun yang disediakan. Maka, kebiasaan orang Jepang memilih tempat makan mungil ini dipercaya membantu mereka dalam mengontrol porsi makannya. Penyediaan makanan ala Jepang ini (dengan porsi-porsi kecil), membuat seseorang terlatih untuk menakar makanan dan hanya makan sesuai dengan porsi yang dibutuhkan. 


6)Berjalan kaki 


Kebiasaan berjalan kaki sangat baik untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan risiko diabetes militus tipe 2, menjaga berat badan, dan juga meningkatkan 
mood dan stamina.

Dan kebiasaan baik ini bisa dikatakan sudah "mendarah daging" dalam masyarakat Jepang. Berjalan kaki bahkan menjadi salah satu keterampilan 
survival yang diajarkan pada anak-anak Jepang sedari kecil. Dengan kebiasaan yang dilatih sejak kecil ini, maka setiap orang terbiasa berjalan kaki dengan jarak yang jauh. Orang Jepang minimal menghabiskan 1 jam dalam sehari untuk berjalan.

7)Minum teh hijau 


Kebiasaan sehat orang Jepang lainnya adalah meminum teh hijau, yang dikenal memiliki aktivitas antioksidan cukup tinggi. Menurut hasil penelitian, antioksidan catechin dan senyawa EGCG di dalam teh hijau bisa mempercepat metabolisme tubuh manusia. Sehingga nutrisi makanan dan kalori dalam tubuh bisa segera diproses menjadi energi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas. Minum teh hijau juga bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung, osteoporosis, juga kanker. 


8)Makan ikan dan rumput laut 


Di kesehariannya, orang Jepang terbiasa makan ikan tuna, makarel, dan salmon. Ketiga jenis ikan ini diyakini mengandung asam lemak omega-3, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker payudara. Sementara rumput laut yang juga menjadi salah satu bahan utama masakan orang Jepang, kaya akan vitamin yang sangat berguna bagi kesehatan.

http://www.yottabaca.com/2012/08/8-kebiasaan-sehat-orang-jepang-yang.html

Penghuni Surga dan Neraka Saat Ini


Kita mengetahui bahwa manusia dan makhluk yang lain akan dibangkitkan pada hari kiamat, dihisab amalannya, dan kemudian dimasukkan ke surga dan neraka. Semua itu terjadi nanti setelah kiamat di akhir zaman. Namun, di dalam hadits shahih mengenai Isra’ Mi’raj, kita temui kisah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam melihat berbagai pemandangan penduduk surga dan neraka. Maka timbul pertanyaan, apakah sekarang ada penghuni neraka dan surga sebagaimana yang dilihat oleh Rasulullah dalam berbagai hadits terebut?


Tim Pusat Konsultasi Syariah dalam menjawab pertanyaan tersebut menyebutkan beberapa kaidah yang perlu disepakati terlebih dulu sebagai berikut:
  1. Bahwa sumber sumber aqidah Islam adalah Al Quran dan As Sunnah. Al Quran adalah kalam Allah yang tingkat kebenarannya 100%. As Sunnah pun memiliki tingkat kebenaran yang sama 100% meski dengan pengecualian bila derajatnya dhaif. Sedangkan hadits hadits itu baik yang mutawatir maupun ahad adalah hadits yang tingkat kebenarannya mencapai tingkat 100%. Ini adalah pemahaman yang telah dipegang oleh para ulama sepanjang zaman.
  2. Bahwa kita wajib mempercayai dan meyakini sepenuhnya informasi yang ada dalam Al Quran dan As Sunnah itu, apalagi berkaitan dengan hal yang ghaib. Karena ukuran dan cara memandang masalah yang ghaib itu jelas berbeda dengan dunia yang nyata. Secara logika dan nalar, akal kita bisa menerima bahwa disisi lain dari segala yang nyata dan empiris ini, ada hal hal yang non empiris dimana logika dan hukum fisika tidak lagi berlaku disana.
  3. Dan bila telah memasuki permasalahan ghaib, informasi dari Al Quran dan As Sunnah menjadi pemandu utama. Meski akal sehat barangkali kurang mampu mencernanya karena memang bukan tugas akal, bukan berarti Al Quran dan As Sunnah yang diingkari. Tetapi akal lah yang harus mengalah. Banyak sekali fenomena di alam nyata dimana ilmu pengetahuan tidak sanggup memahaminya. Padahal dimensinya masih sama, yaitu benda benda empiris. Seperti pertanyaan: “Kekuatan apa yang menggerakkan alam ini dan kenapa semua berjalan sedemikian teratur dan kompak?” Iptek masih berenang di dunia ketidak pastian.
  4. Karena itu apapun yang diinformasikan oleh Al Quran dan As Sunnah sudah pasti benarnya, absolut dan mutlaq. Mengingkari salah satu isinya sama saja mengingkari semuanya. Namun jangan belenggu Al Quran dan As Sunnah dengan pemahaman dan wawasan sesaat yang sedang berkembang pada suatu tempat dan waktu. Jadi bila ada ayat yang sepintas menjelaskan bahwa bumi itu dihamparkan, jangan lantas mengambil kesimpulan bahwa bumi itu rata seperti meja. Karena bumi rata seperti meja adalah iptek maksimal di zamannya yang kemudian berubah dan berkembang.
  5. Sehingga yang paling bijaksana adalah tidak mengingkari teks Al Quran dan As Sunnah, sedangkan relevansinya dengan tingkat iptek pada waktu tertentu relatif tergantung pada level dan kemampuan suatu peradaban untuk memahaminya.
Dengan kelima prinsip diatas, mari kita melihat pertanyaan tentang ini dengan cermat.
  1. Hadits yang menjelaskan peristiwa Isra‘ Mi‘Raj Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam dan juga berkaitan dengan bertemunya beliau dengan para nabi yang lain di dalam surga adalah hadits hadits yang kuat derajatnya sehingga bisa diterima.
  2. Selama dalil itu shahih, kita diharamkan menolak dan mengingkarinya. Kalau pun kurang bisa dipahami logikanya, itu tidak lain karena lingkup iptek kita masih terbatas saat ini.
  3. Surga dan Neraka telah lama diciptakan dan banyak sekali nash dalam Al Quran dan As Sunnah yang menjelaskan bahwa si fulan saat ini ada di surga atau di neraka. Termasuk hadits yang memjelaskan bahwa siapa yang membangun masjid di dunia ini, maka Allah membangunkan baginya rumah di surga (saat ini juga).
Sedangkan surga yang mana, bagaimana, dimana dan semua pertanyaan yang bersifat teknis, tidak ada informasi yang rinci dalam dalil dalil itu. Jadi apa yang ada kita imani dan apa yang tidak ada informasi apa apa di dalamnya, tidak perlu diperdebatkan.

Karena memperdebatkan sesuatu yang ghaib adalah pekerjaan bodoh seperti sekumpulan semut berdebat soal dimana matahari beristirahat di waktu malam dan dimana istirahatnya bulan dan bintang pada siang hari? Semut semut itu bahwa tidak tahu bahwa matahari adalah bola gas pijar yang selalu mengalami reaksi nuklir dan seterusnya. Iptek para semut itu terlalu dangkal untuk bisa memahami hakikat semua itu.
Jangan jangan kita ini pun juga sekumpulan semut semut yang berdebat tentang hal yang dimensi logika manusia takkan mampu memahaminya. Wallahu a‘lam bish shawab.

Sementara tim Asy Syariah menjawab pertanyaan serupa dengan menyebutkan beberapa dalil adanya penghuni surga dan neraka:
Dari ‘Imran bin Husain dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda,

اطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ

“Aku mendatangi, surga maka kulihat kebanyakan penduduknya adalah para faqir dan aku mendatangi neraka maka aku lihat kebanyakan penduduknya para wanita”. (HR. Al Bukhari no. 3002 dan Muslim no. 4920 dari Ibnu Abbas)

Hadits ini diberikan judul bab oleh Imam Al Bukhari: Bab keterangan tentang sifat surga dan bahwasanya dia telah tercipta. Maka ini menunjukkan bahwa Al Bukhari memahami kalau apa yang dilihat oleh Nabi  alaihishshalatu wassalam  adalah kejadian ketika itu, bukan kejadian yang akan datang setelah hari kiamat atau sekedar penggambaran semata. Demikian pula Imam Ahmad berdalil dengan hadits semacam ini untuk menunjukkan bahwa surga dan neraka sudah ada sekarang, sebagaimana yang beliau sebutkan dalam Ushul As Sunnah.

Juga di antara dalil yang menguatkan hal ini adalah bahwa roh para syuhada sudah berada di dalam surga dan juga Nabi  alaihishshalatu wassalam  pernah melihat Amr bin Luhai  orang yang pertama kali memasukkan penyembahan berhala ke Jazirah Arab  sedang menyeret ususnya di neraka. (HR. Al Bukhari no. 1136 dan Muslim no. 5096)

Dan dalam Shahih Al Bukhari no. 4826 dan Muslim no. 4408 bahwa beliau bertanya tentang pemilik istana di dalam surga, maka ada seorang wanita  dalam riwayat Muslim: Ada sekelompok orang  yang menjawab bahwa itu miliknya Umar. Maka ini juga menunjukkan surga sudah dihuni.

Jika ada yang mengatakan: Bukankah manusia nanti akan masuk surga dan neraka setelah melewati hisab dan sirath, sementara hisab dan shirath hanya ada setelah hari kiamat?

Maka kami katakan: Wallahu a’lam, ini termasuk perkara ghaib yang kita tidak punya ilmu padanya. Kami menetapkan apa yang ditetapkan oleh syariat dan menafikan apa yang dinafikan oleh syariat. Wallahul muwaffiq.

Sementara Ustadz Dzulqarnain As Salafi menyatakan bahwa masalah ini memang ada perbedaan pendapat di kalangan ahlussunnah, ada yang menetapkan, ada yang menafikan, dan ada juga yang tidak senang menyinggung masalah ini. Dan beliau sendiri memilih pendapat yang terakhir yaitu tidak menyinggung masalah ini.

Syaikh Ubaid Al Jabiri menyatakan bahwa kewajiban atas seorang muslhm, jika telah sampai kepadanya sebuah hadits yang shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah beriman dengannya, membenarkan dan menerimanya, baik dia memahami maknanya atau tidak.

Kemudian jika dia mendapatkan jalan untuk memahami maknanya, baik dengan nash hadits yang lain atau dengan penafsiran seorang shahabat atau dengan ijma’ para imam yang terpercaya dari ahli agama yang benar dari ulama Islam dan Sunnah, maka hendaknya dia memuji Allah yang telah memberikan petunjuk kepadanya untuk memahami hal-hal masih belum jelas dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Jika dia tidak mendapatkan keterangannya, maka wajib atasnya untuk menempuh jalan para ulama yang kokoh keilmuannya, yang telah Allah meninggikan penyebutan mereka di dalam firman-Nya,
“Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata, ‘Kami beriman dengannya, semuanya itu dari sisi Rabb kami’.” (Ali Imran: 7)

Jika engkau memahami hal ini, maka hadits-hadits yang telah engkau sebutkan dan yang serupa dengannya yang menyebutkan tentang nikmat dan adzab, menurutku dapat dilihat pada dua sisi:

Pertama, maknanya adalah sebagaimana yang ditunjukkan oleh hadits, yaitu terdapat penduduk dunia yang berada di surga dan neraka (sekarang ini).

Kedua, keadaan-keadaan yang diberitakan oleh (Nabi) Ash Shadiqal Mashduq shallallahu ‘alaihi wasallam ini adalah tentang keadaan alam barzakh. Allah menunjukkan kepada beliau tentang keadaan mereka. Seorang hamba akan mendapatkan nikmat atau adzab di alam kuburnya, sebagaimana telah mutawatir beritanya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Sisi kedua inilah yang jiwaku condong kepadanya dan hatiku tenang dengannya. Dan ilmunya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sementara, Ustadz Ahmad Faris BQ, dalam jawabannya atas pernyataan serupa menyatakan bahwa bagi makhluk, memang dibatasi dimensi waktu dan ruang, tetapi bagi Allah tidak dibatasi oleh dimensi waktu dan ruang. Sehingga menurut beliau, saat ini penghuni surga dan neraka memang ada berdasarkan zhahir lafazh-lafazh hadits yang ada.
Allahu a’lam bish shawab.

http://fimadani.com/penghuni-surga-dan-neraka-saat-ini/

Alasan Rasulullah Sangat Sayang Terhadap Kucing

 
Didalam perkembangan peradaban Islam, kucing hadir sebagai teman sejati dalam setiap nafas dan gerak geliat perkembangan Islam.

Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala Nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduriMueeza dari jubahnya. 
Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.

 
Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.

Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.

Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.

Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw bersabda,

”Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada dilantai.” (HR. Bukhari)

Nabi menekankan di beberapa hadis bahwa kucing itu tidak najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci.

Kenapa Rasulullah Saw yang buta baca-tulis, berani mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis? Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis?

Keistimewaan dari Kucing

Fakta Ilmiah 1 : 

 
Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri.  Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.

Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya.

Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.
Fakta Ilmiah 2 :

Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor.

Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.

Hasil yang didapatkan adalah:
  1. Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
  2. Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
  3. Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
  4. Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
  5. Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.


Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

Komentar Para Dokter Peneliti
  • Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. 
  • Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
  • Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing,
  • Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia.
  • Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.
  • Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll)
  • Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air.
  • Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

Fakta Ilmiah 3 :

Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih dari manusia.

Fakta Ilmiah Tambahan :

Zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi. Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.

Sisa makanan kucing hukumnya suci.

Hadist Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.

Kabsyah berkata, “Perhatikanlah.” Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran?” Ia menjawab, “Ya.” Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” (H.R At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata,
“Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.” Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.
Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”

 
Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur.  Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur.

Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.

Rasulullah Saw bersabda,
“Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing.” (H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).

Hadis ini diriwayatkan Malik, Ahmad, dan imam hadits yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya adalah suci, Liurnya bersih dan membersihkan, serta hidupnya lebih bersih daripada manusia. Mungkin ini pula-lah mengapa Rasulullah SAW sangat sayang kepada Muezza, Kucing kesayangannya.
 
 http://dai21juli.blogspot.com/2012/06/alasan-rasulullah-sangat-sayang.html?m=1

9 PENYEBAB SESEORANG MENDAPAT HIDAYAH


9 PENYEBAB SESEORANG MENDAPAT HIDAYAH

1. Dia lahir dalam keluarga yang taat beragama.
Orang ini bernasib baik, karena dia mendapat didikan secara langsung dalam suasana kekeluargaan yang mendidik.

2. Dia yang diberi kesadaran & petunjuk.
Dari kecil sudah menyukai kebaikan dan kebenaran. Dia terus mencari dan mengamalkan ilmu. Orang ini amat sedikit, maka mereka termasuk orang yang diberikan anugrah.

3. Orang yang didalam perjalanan hidupnya berjumpa golongan/kelompok yang aktif mengamalkan syariat.
Manakala dilihat kehidupan mereka begitu baik dan berbahagia, lantas mengikuti dan mencontoh golongan tersebut.

4. Orang yang senantiasa mencari kebenaran.
Mereka orang yang senantiasa membaca, mengkaji, membandingkan, dan melihat berbagai macam ajaran dan ideologi. serta bergaul dengan berbagai golongan tersebut, maka akhirnya dia bertemu dengan kebenaran.

5. Orang yang mendapat pendidikan Agama.
Mendengar ceramah, menghadiri majlis majlis agama, maka dia akhirnya mendapat petunjuk dari mengaji dan mendengar itu.

6. Orang yang diuji.
Mungkin setelah kaya jatuh miskin, ditimpa bencana, atau sakit. Maka dia sadar dan insyaf. Lantaran itu dia kembali mendekatkan diri kepada Tuhannya.

7. Orang yang Mendapat Kebenaran.
Atas izin Allah, dia mengalami perjalanan rohani, seperti melihat didalam mimpi adanya alam barzakh, melihat orang orang di azab, atau dia sendiri yang kena siksa. Bisa juga Allah memperlihatkan kepadanya kekuasaan Allah dengan memperlihatkan kejadian kejadian yang ajaib, setelah itu dia kembali kepada kebenaran dan bertobat.

8. Orang yang sadar setelah kehidupan dunianya serba berkecukupan, tapi didalam kacau.
Mereka mempunyai segalanya, harta, rumah mewah dan lain-lain. Tapi kehidupan keluarga senantiasa porak poranda tidak adanya kasih sayang, dan jiwanya senantiasa sepi atau kosong. Maka dia menjadi sadar, bahwa kemewahan hidup itu tidak menjamin kebahagiaan didunia, apalagi di akhirat.

9. Orang yang mendapat petunjuk karena ada orang shaleh yang senantiasa bertaqwa mendoakannya.
Sebagaimana Saydina Umar Al-Khattab mendapat petunjuk karena doa doa Rasulullah SAW.

http://eruelbeliever.blogspot.com/2012/01/9-penyebab-seseorang-mendapat-hidayah.html

Kata-Kata Bijak Dari Nabi Muhammad SAW dan Para Khalifah


Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.

Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia.

Makanlah Sebelum Lapar dan Berhentilah Sebelum Kenyang.

Tiga sifat manusia yang merusak adalah, kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan.

Pahlawan bukanlah orang yang berani meletakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah.

Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian.

Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya cinta adalah cinta kepada sesama.

Keluhuran budi pekerti akan tampak pada ucapan dan tindakan.

Orang yang berjiwa besar teguh pendiriannya, tetapi tidak keras kepala.



Ulurkan cintamu karena Tuhanmu dan tariklah cintamu karena Tuhanmu, anda tentu tak akan kecewa.

Cinta indah seperti bertepuk dua tangan, tak akan indah jika hanya sebelah saja.

Naluri berbicara kita akan mencintai yang memuja kita, tetapi tidak selalu mencintai yang kita puja.

Seseorang yang optimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap kesempatan.

Ingatlah, boleh jadi manusia itu mencintai sesuatu yang membahayakan dirinya atau membenci sesuatu yang bermanfaat baginya. Mohonlah petunjuk-Nya.

Sahabat yang sejati adalah orang yang dapat berkata benar kepada anda, bukan orang yang hanya membenarkan kata-kata anda.

Bekerja atas dorongan cinta akan terasa senang tiada jemu dan lelah.

Orang besar menempuh jalan kearah tujuan melalui rintangan dan kesukaran yang hebat.

Berbuat baiklah kepada orang lain seperti berbuat baik kepada diri sendiri.

Orang besar bukan orang yang otaknya sempurna tetapi orang yang mengambil sebaik-baiknya dari otak yang tidak sempurna.

Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain.

Jika seseorang tidak mencintai anda janganlah dia anda benci, karena mungkin akan tumbuh benih cinta kembali.

Cinta akan menggilas setiap orang yang mengikuti geraknya, tetapi tanpa gilasan cinta, hidup tiada terasa indah.

Bukan kecerdasan anda, melainkan sikap andalah yang yang akan mengangkat anda dalam kehidupan.

Perjuangan seseorang akan banyak berarti jika mulai dari diri sendiri.

Jika rasa cinta terbalas, maka bersyukurlah karena Allah telah memberikan hidup lebih berharga dengan belas Kasih-Nya.

Dalam perkataan, tidak mengapa anda merendahkan diri, tetapi dalam aktivitas tunjukkan kemampuan Anda.

Tegas berbeda jauh dengan kejam. Tegas itu mantap dalam kebijaksana sedangkan kejam itu keras dalam kesewenang-wenangan.

Jika rasa cinta itu tak terbalas maka bersukurlah, karena anda akan dipilihkan Allah yang lebih baik.

Watak keras belum tentu bisa tegas, tetapi lemah lembut tak jarang bisa tegas.

Sifat orang yang berlilmu tinggi adalah merendahkan hati kepada manusia dan takut kepada Tuhan.

Sumber :
kaskus.us